Berikut ini adalah pengalaman ketika seorang hacker mencoba menghack 
atau mengambil account facebook saya. Tulisan ini kiranya menjadi 
peringatan kepada kita semua agar tidak gampang meng approve teman dari 
orang yang anda belum kenal, ataupun juga menerima inbox baik email 
maupun facebook. Jangan buru-buru mengklik linknya. Karena facebook atau
 account anda bisa dicuri karena halaman login account facebook palsu.
Dari beberapa kasus yang terjadi, cara yang paling mudah dan paling 
sering digunakan untuk mengambil alih akun facebook seseorang adalah 
dengan menggunakan Fake Login. Facebook Fake Login adalah 
sebuah halaman web palsu yang menyerupai halaman login dari Facebook. 
Dan ketika korban memasukkan email dan password nya di halaman palsu 
itu, maka email dan passwordnya akan tersimpan otomatis.
Step by step
Biasanya, seorang hacker pemula atau orang yang sering mencuri akun facebook akan mulai melancarkan aksinya dengan mengirimkan link Fake Login ke teman-temannya melalui pesan di facebook tanpa meneliti terlebih dahulu siapa orang yang dia beri link fake login tersebut. Tentunya dia menggunakan akun facebook yang menarik perhatian ditambah kalimat yang membuat korban penasaran.
Ini adalah tampilan halaman fake login nya.
Ketika ada korban yang mengetikkan email dan passwordnya di halaman 
tersebut, maka email dan passwordnya akan tersimpan di sebuah file log.
Dari banyak kasus pula, proses seperti ini sering digunakan hacker pemula untuk menjebak korbannya masuk ke dalam "Lock Fake Up". Tentunya tingkat keberhasilan teknik fake login ini bergantung kepada pengetahuan calon korban tentang dunia internet.
Selanjutnya mari kita masuk pada pengembalian akun facebook yang kena 
hack. Tentunya lebih menarik kalau disertakan screenshot dan kronologis 
kejadian. Semua ini sebagai bahan renungan dan referensi bagi kita semua
 untuk lebih berhati-hati ketika menerima email dari seseorang maupun 
dari inbox pada Facebook.
Bermula dari blog yang ada dibawah ini:
Sebelumnya penulis ingin menyampaikan bahwa, ketika kita menulis sesuatu
 baik pada  blog, email atau apapun bentuknya yang terdokumentasi dan 
terbaca oleh publik, tentunya harus mempunyai satu konsep pemikiran 
secara terstruktur. Jika memang dunia maya dianggap sebagai salah satu implementasi intelektual dan bagian dari revolusi pemikiran progresif digital.
Artinya satu dokumentasi tulisan mencerminkan cara berpikir dan 
bertindak termasuk juga etika tentang hubungan antara penulis dan 
pembaca. Dimana ketika penulis blog menyanggah satu statement yang tidak
 disepakatinya, maka (jika dunia internet dianggap sebagai bagian dari intelektualitas)
  argumen yang disampaikan pun harusnya tertulis secara intelek, kreatif
 dan logis. Perdebatan mengenai internet security memang seharusnya 
disampaikan secara argumentatif dan masuk pada ranah logika.
Kita lanjutkan pada bagian beriikutnya. Ketika Account Facebook 
bergambar perempuan dengan nama JRS Bella Valentina mengirimkan sebuah 
link yang menarik perhatian (screenshot pertama). Tapi sayang yang 
dikirim adalah sebuah link fake login. Sangat disayangkan di dalam link 
ada nama author link tersebut. http://free.hostultra.com/~abiey22/Facebook/index.php
 (screenshot ke-2). Sehingga bisa dipastikan bahwa pemilik blog  diatas 
tidak menggunakan teknik seperti yang dia tulisnya pada  blog yaitu 
memakai software. Pengirim yaitu JRS Bella hanya menggunakan sebuah fake
 login.
Pada etika penulisan, sumber harus jelas. Tentu pengertiannya 
adalah apakah sumber yang kita tulis dari sendiri atau mengutip orang 
lain. Jika mengutip dari orang lain tentu harus disebutkan referensinya 
dari siapa penulis aslinya. Jika dia mengutip dan mengakui kutipan 
tersebut sebagai karyanya sendiri makan disebut sebagai plagiat atau 
penjiplak.
Dan yang perlu kita ingat, bahwa komentar komentar yang masuk merupakan sebuah kritik dan saran jadi tidak perlu ada kalimat emosional dan tidak menyenangkan  ketika beradu argumentasi dalam satu blog.
 Blog dibuat sebagai sarana menumpahkan pikiran dan kreatifitas. Bukan 
hanya untuk menulis tapi juga memacu cara berpikir struktural berbagi 
ilmu pengetahuan yang bermanfaat
Baiklah, kita lanjutkan topik tulisan mengenai hacker yang terjebak 
perangkapnya sendiri. Berikut ini adalah screeshoot  proses setelah 
Facebook Seseorang yang mengaku Hacker  "Lock Self  Fake Up" alias 
terkena perangkapnya sendiri atau istilah pepatahnya "SENJATA MAKAN 
TUAN"  dan kemudian minta dikembalikan dengan cara chating melalui 
Facebook, memakai aacount Palsu seorang wanita.
Account Seseorang yang mengaku hacker ini hanya ditulis untuk memberi 
peringatan. Tidak ada kalimat yang tidak senonoh atau berbau sara, 
pelecehan serta kata-kata kotor:
Dan berikut ini permintaan Hacker tersebut untuk mengembalikan 
Facebooknya yang kena Hack, dengan memakai account palsu seorang wanita
 










 
 
 












0 komentar:
Post a Comment