X-Steel - Wait
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA DAN JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTARNYA

Dec 29, 2012

Lock Self Fake up (ketika hacker terjebak perangkapnya sendiri)


Berikut ini adalah pengalaman ketika seorang hacker mencoba menghack atau mengambil account facebook saya. Tulisan ini kiranya menjadi peringatan kepada kita semua agar tidak gampang meng approve teman dari orang yang anda belum kenal, ataupun juga menerima inbox baik email maupun facebook. Jangan buru-buru mengklik linknya. Karena facebook atau account anda bisa dicuri karena halaman login account facebook palsu.
Dari beberapa kasus yang terjadi, cara yang paling mudah dan paling sering digunakan untuk mengambil alih akun facebook seseorang adalah dengan menggunakan Fake Login. Facebook Fake Login adalah sebuah halaman web palsu yang menyerupai halaman login dari Facebook. Dan ketika korban memasukkan email dan password nya di halaman palsu itu, maka email dan passwordnya akan tersimpan otomatis.

Step by step
Biasanya, seorang hacker pemula atau orang yang sering mencuri akun facebook akan mulai melancarkan aksinya dengan mengirimkan link Fake Login ke teman-temannya melalui pesan di facebook tanpa meneliti terlebih dahulu siapa orang yang dia beri link fake login tersebut. Tentunya dia menggunakan akun facebook yang menarik perhatian ditambah kalimat yang membuat korban penasaran.
Facebook Fake Login

Ini adalah tampilan halaman fake login nya.

Facebook Fake Login

Ketika ada korban yang mengetikkan email dan passwordnya di halaman tersebut, maka email dan passwordnya akan tersimpan di sebuah file log.

File Log Facebook Fake Login


Dari banyak kasus pula, proses seperti ini sering digunakan hacker pemula untuk menjebak korbannya masuk ke dalam "Lock Fake Up". Tentunya tingkat keberhasilan teknik fake login ini bergantung kepada pengetahuan calon korban tentang dunia internet.

Selanjutnya mari kita masuk pada pengembalian akun facebook yang kena hack. Tentunya lebih menarik kalau disertakan screenshot dan kronologis kejadian. Semua ini sebagai bahan renungan dan referensi bagi kita semua untuk lebih berhati-hati ketika menerima email dari seseorang maupun dari inbox pada Facebook.

Bermula dari blog yang ada dibawah ini:

Blog si Hacker


Sebelumnya penulis ingin menyampaikan bahwa, ketika kita menulis sesuatu baik pada  blog, email atau apapun bentuknya yang terdokumentasi dan terbaca oleh publik, tentunya harus mempunyai satu konsep pemikiran secara terstruktur. Jika memang dunia maya dianggap sebagai salah satu implementasi intelektual dan bagian dari revolusi pemikiran progresif digital.

Artinya satu dokumentasi tulisan mencerminkan cara berpikir dan bertindak termasuk juga etika tentang hubungan antara penulis dan pembaca. Dimana ketika penulis blog menyanggah satu statement yang tidak disepakatinya, maka (jika dunia internet dianggap sebagai bagian dari intelektualitas)  argumen yang disampaikan pun harusnya tertulis secara intelek, kreatif dan logis. Perdebatan mengenai internet security memang seharusnya disampaikan secara argumentatif dan masuk pada ranah logika.

Kita lanjutkan pada bagian beriikutnya. Ketika Account Facebook bergambar perempuan dengan nama JRS Bella Valentina mengirimkan sebuah link yang menarik perhatian (screenshot pertama). Tapi sayang yang dikirim adalah sebuah link fake login. Sangat disayangkan di dalam link ada nama author link tersebut. http://free.hostultra.com/~abiey22/Facebook/index.php (screenshot ke-2). Sehingga bisa dipastikan bahwa pemilik blog  diatas tidak menggunakan teknik seperti yang dia tulisnya pada  blog yaitu memakai software. Pengirim yaitu JRS Bella hanya menggunakan sebuah fake login.

Pada etika penulisan, sumber harus jelas. Tentu pengertiannya adalah apakah sumber yang kita tulis dari sendiri atau mengutip orang lain. Jika mengutip dari orang lain tentu harus disebutkan referensinya dari siapa penulis aslinya. Jika dia mengutip dan mengakui kutipan tersebut sebagai karyanya sendiri makan disebut sebagai plagiat atau penjiplak.

Dan yang perlu kita ingat, bahwa komentar komentar yang masuk merupakan sebuah kritik dan saran jadi tidak perlu ada kalimat emosional dan tidak menyenangkan  ketika beradu argumentasi dalam satu blog. Blog dibuat sebagai sarana menumpahkan pikiran dan kreatifitas. Bukan hanya untuk menulis tapi juga memacu cara berpikir struktural berbagi ilmu pengetahuan yang bermanfaat
Baiklah, kita lanjutkan topik tulisan mengenai hacker yang terjebak perangkapnya sendiri. Berikut ini adalah screeshoot  proses setelah Facebook Seseorang yang mengaku Hacker  "Lock Self  Fake Up" alias terkena perangkapnya sendiri atau istilah pepatahnya "SENJATA MAKAN TUAN"  dan kemudian minta dikembalikan dengan cara chating melalui Facebook, memakai aacount Palsu seorang wanita.

Account Seseorang yang mengaku hacker ini hanya ditulis untuk memberi peringatan. Tidak ada kalimat yang tidak senonoh atau berbau sara, pelecehan serta kata-kata kotor:

Facebook Hacker kena Hack


Dan berikut ini permintaan Hacker tersebut untuk mengembalikan Facebooknya yang kena Hack, dengan memakai account palsu seorang wanita

Hacker minta kembalikan Facebook
Hacker minta kembalikan Facebook
Hacker minta kembalikan Facebook
Hacker minta kembalikan Facebook

Begitulah prosesnya. Semoga menjadi renungan kita semua, bahwa apa yang kita tulis di blog adalah juga bagian dari cara berkomunikasi. Sangat perlu etika dan tata krama dalam menyampaikan sesuatu. Karena dari Tulisan terlihat cara bicara kita. terlihat juga tingkat berpikir. Meskipun tingkat pendidikan tinggi, namun apabila cara bersikap dan menanggapi sesuatu seperti halnya orang-orang di zaman purba, tentu sia-sia apa yang dipelajari ketika menempuh studi tinggi - tinggi.

0 komentar:

Post a Comment