Ada
kabar yang berkembang bahwa Nokia akan menggunakan os Android pada
ponselnya namun ternyata isu ini hanya rumor dan dibantah oleh pihak
Nokia sendiri, sejak awal Nokia memang tidak mau mengunakan os Android
nah kamu ingin tahu kenapa Nokia tidak mau mengunakan os Android ?
Seperti dikutip dari situs detik.com berikut ini merupkan 5 alasan kenapa nokia tidak mau menggunakan os Android.
1. Anti Android Sejak Awal
Pertengahan
tahun 2010, geliat Android mulai terlihat dan para vendor besar
ramai-ramai mendukungnya. Namun saat itu, Nokia sudah menyatakan tidak
akan memakai Android karena percaya diri dengan kekuatan softwarenya.
Hal
itu ditegaskan Anssi Vanjoki, yang ketika itu menjabat Executive Vice
President & General Manager Multimedia Nokia. Menurutnya, Nokia tak
berniat untuk ikut-ikutan vendor lain yang membuat perangkat Android.
"Kami
tidak punya rencana untuk memperkenalkan perangkat yang menggunakan
Android," tegasnya. Vendor asal Finlandia itu, lanjut Vanjoki, telah
menetapkan MeeGo dan Symbian sebagai "jiwa" bagi jajaran ponsel masa
depan Nokia.
"Tak bisa dipungkiri, ini merupakan tantangan kami
di masa depan. Yaitu untuk membawa produk dan layanan yang Anda impikan,
sehingga dapat menjadi inspirasi untuk menciptakan dan mengerjakan
sesuatu yang baru dalam dunia digital ini," imbuh Vanjoki.
2. Gunkan Android Seperti Pipis di Celana
Bulan
September 2010, Anssi Vanjoki sejatinya sudah mau lengser dari
jabatannya sebagai eksekutif Nokia. Toh, hal itu tidak menyurutkan
pendapatnya bahwa Nokia tidak perlu memakai Android.
Vanjoki
mengutarakan kalimat yang cukup populer kala itu, yakni bila Nokia
mengadopsi Android Google maka itu sama saja seperti anak laki-laki yang
buang air kecil di celana hanya untuk mendapatkan kehangatan di musim
dingin. Alias hanya tren sesaat saja.
Vanjoki berargumen demikian
setelah melihat terlalu banyak handset yang menggunakan Android dan
beberapa dari mereka menderita profit margin yang rendah.
Nokia,
lanjut Vanjoki, lebih suka menggelontorkan uang untuk melakukan
penelitian dan pengembangan produk ketimbang harus menyunting Android.
Tidak perlu ikut-ikutan tren.
3. Kedatangan Stephen Elop
Tanggal
21 September 2010, Nokia menunjuk CEO baru Stephen Elop. Dia adalah
mantan pejabat Microsoft yang memperkuat dugaan, dia tidak akan memilih
Android dan berpaling ke Windows Phone.
Bulan Februari 2011,
tampak Elop sudah menyadari Symbian tidak akan mampu menandingi iOS dan
Android. Elop mendeskripsikan bahwa Nokia berdiri dalam sebuah "platform
yang terbakar", dikepung oleh para kompetitor inovatif yang
menggerogoti pangsa pasarnya.
Secara khusus, Elop menyebut Nokia
digerus oleh Android dan Apple iPhone. Elop menyatakan hal tersebut pada
para staff Nokia dalam catatan internal yang bocor ke publik.
Spekulasi
pun beredar Nokia akan menggandeng Android atau Windows Phone
menggantikan Symbian. Akhirnya tidak lama kemudian, Nokia resmi
menggandeng Windows Phone 7 sesuai prediksi.
4. Ingin Membuat Ekosistem Sendiri
Barangkali
karena masih berstatus sebagai produsen ponsel terbesar dunia ketika
itu, Nokia percaya diri mampu membuat ekosistem sendiri yang diminati.
Mereka yakin mempunyai kapasitas untuk menciptakan pesaing yang setara
dengan iPhone dan Android.
Elop mengemukakan perusahaannya
sengaja menghindari Android karena sudah banyak vendor yang memakainya.
"Ada kesempatan dengan menciptakan ekosistem ketiga. Dan ini akan
menjadi modal kami untuk maju," kata Elop.
Menurutnya, saat ini
ada banyak perusahaan yang menggunakan Android untuk produk mereka.
Semuanya inovatif serta menarik dan akan sulit menjadi menonjol di
antara mereka.
"Dengan Microsoft dan WP7, Nokia punya kesempatan
untuk membuat nama dan perangkat mereka sendiri ketimbang harus mengikut
aturan Android," tambahnya.
5. Menilai Windows Phone Tetap Lebih Baik
Sampai
sekarang, penjualan Windows Phone Nokia belum begitu menggembirakan.
Toh, Nokia tetap menganggap produk ini lebih baik ketimbang Android.
"Jika
Anda berpikir tentang tiga ekosistem, dengan Apple yang paling
dikontrol ketat dan Android menjadi sangat terpecah pecah dan menuju ke
arah yang berbeda beda, apa yang kami lakukan di Microsoft adalah berada
di tengah-tengah," kata Stephen Elop.
Nokia tampaknya juga masih memiliki gengsi tinggi. Seperti pernah diutarakan Vipul Mehrotra, salah satu direktur Nokia di India.
"Soal
Android, kami memutuskan menghindarinya karena Nokia adalah pemimpin
dan kami ingin memimpin. Kami tidak bisa menjadi salah satu dari banyak
perusahaan yang membuat ponsel Android," kata Vipul.
0 komentar:
Post a Comment