Mengamankan koneksi data pada jaringan
- SSH
- SSL
- VPN
Secure SHell merupakan sebuah program untuk mengendalikan
komputer lain dari jarak jauh lalu mengeksekusi perintah di komputer
tersebut. SSH menyediakan komunikasi aman yang terenkripsi antar dua
buah terminal melalui koneksi jaringan yang kurang aman. Sebelumnya,
untuk mengendalikan komputer secara remote dipergunakan protokol telnet,
tetapi penggunaan protokol ini tidak aman dikarenakan karena jalur
komunikasi tidak di enkripsi sehingga username dan password yang dikirim
dalam bentuk plaintext dapat disadap oleh pihak ketiga. Dengan ssh,
antara kedua komputer terlebih dahulu membuat tunnel kemudian dilakukan
koneksi telnet ke komputer tujuan, dengan demikian username dan password
dikirim melalui tunnel terenkripsi, sehingga tidak dapat disadap.
Kependekan dari secure socket layer. Merupakan metode untuk
mengenkripsi koneksi data yang terjadi antara client dan server. Metode
ini hanya dapat dilakukan jika client dan server telah memiliki
kemampuan untuk berkomunikasi menggunakan ssl, dan serverlah yang
menentukan apakah koneksi akan dilakukan menggunakan ssl atau tidak.
Misalnya ketika kita menuju ke alamat "mail.yahoo.com" maka server akan
mengirim perintah pada browser untuk melakukan koneksi ssl. Antara
client dan server terjadi pertukaran public key, lalu tunnel terbentuk
untuk melakukan pengiriman data secara aman. Biasanya ssl digunakan pada
halaman login website, agar username dan password yang dikirim tidak
disadap oleh pihak ketiga.
Virtual private network, dapat diimplementasikan secara
hardware maupun software. Sama seperti ssl dan ssh, vpn juga
mengenkripsi data yang dikirimkan. VPN bekerja dengan cara membuat
tunnel protokol IP melalui salah satu port TCP atau UDP. VPN dapat
digunakan untuk mengakses website yang di blokir pada negara tertentu,
membuat koneksi point-to-point yang aman, memperkuat keamanan jaringan
nirkabel, dan lain sebagainya.
0 komentar:
Post a Comment