Sejarah Linux
Pada
tanggal 5 oktober 1991, Linus Benedict Torvalds, seorang mahasiswa
Universitas helsinki di Finlandia, mengungumkan pada sebuah newsgroup
bahwa dia telah berhasil menciptakan sebuah sistem operasi mirip UNIX
yang sangat sederhana yang diberi nama linux, yang dikembangkan dari
sistem operasi mirip UNIX.
Saat ini , Linux adalah sistem operasi mirip UNIX yang sangat komplit. Linux telah menjadi "nafas segar" di arena sistem operasi. Linux bukan lagi sekedar "proyek mini" yang dikerjakan oleh linus Torvalds dkk, tetapi Linux telah tmbuh menjadi "saingan" bagi sistem operasi besar lainya. Saat ini, banyak perusahaan ataupun perorangan yang mengambil kernel Linux, lalu membundelnya dengan software gratis ataupun software komersial lainya membentuk distribusi Linux (Distro Linux). beberapa distribusi linux Suse linux, redhat, fedora, debian dsb.
Asal mula Logo Linux
Gambar Tux Logo dari Linux
Saat
berjalan-jalan di taman Perth bersama Andrew Tridgell, pembuat program
Samba, Linus dipatok oleh Pinguin dan demam selama berhari-hari. Ia
pikir karakter pinguin cocok dengan Linux.
Badannya agak gemuk, santai, namun jika mematok bisa bikin demam
berhari-hari. Dia menggambarkan pinguin maskot ini nantinya berbadan
gemuk, agak tersenyum dan sedang istirahat. Setelah melalui pemilihan
selama beberapa waktu, akhirnya diputuskan gambar pinguin yang dibuat
oleh Larry Ewing merupakan deskripsi yang paling sempurna menurut
keinginan Linus. Maskot ini dinamakan Tux, ditahbiskan sebagai logo Linux pada tahun 1996. Tentang penamaan Tux, merupakan kepanjangan dari Torvald + Unix = Tux.
0 komentar:
Post a Comment