Stavolt / Stabilizer
Stavolt atau stabilizer,
fungsinya untuk menstabilkan tegangan listrik jaringan apakah 1 phase
220 Volt, atau 3 phase 380 Volt. Stavolt dikenal ada dua jenis yaitu
stavolt statis dan stavolt dinamis.
Stavolt statis memakai
transformator yang memiliki beberapa tap output, tap - tap ini
dihubungkan ke beberapa relay, yang mana relay tersebut diatur oleh
rangkaian controller yang akan merespon perubahan tegangan sumber (PLN),
jika tegangan PLN turun atau naik dan mencapai titik setting-nya
maka rangkaian controller akan bekerja mengaktifkan relay dan
diumpankan ke tap ditransformator tersebut sehingga tegangan output
stavolt akan berubah, jika tegangan input turun maka output nya naik dan
sebaliknya sehingga diharapkan tegangan tetap stabil pada 220 volt.
Tetapi bila memakai sistem statis ini maka tegangan output stavolt masih
ada sedikit selisih dengan target 220 Volt, dan biasanya terdengar
suara klik .. klik.... klik .... saat relay aktif karena respon tegangan input PLN berubah.
Stavolt dinamis biasanya
memakai kumparan yang di kontrol oleh rangkaian controller yang
dilengkapi sebuah motor untuk memutar tuas di tengah kumparan, biasanya
sering disebut servo motor, jadi jika tegangan input (PLN) turun
beberapa volt saja maka akan direspon oleh rangkaian controller dan
motor akan memutar tuas kumparan untuk mencari kestabilan tegangan
output 220 Volt. Jadi sebelum tegangan output stavolt servo belum tepat
220 Volt maka motor akan terus berputar maju mundur mencari titik di
kumparan sehingga outputnya tepat 220 Volt. Proses penyesuaian tegangan
output ini biasanya akan menimbulkan bunyi seeerrr......seeerrrr....seeerrr.
Dari dua jenis stavolt tersebut lebih baik memakai stavolt servo motor,
karena tegangan output yang dihasilkan lebih stabil, walaupun selisih
harga lumayan banyak, untuk stavolt biasa (sistem relay) biasanya dijual
kisaran Rp. 75.000,- sedangkan stavolt servo motor dijual kisaran Rp.
225.000, - untuk yang kapasitasnya 600VA.
Beli Stavolt bonus semen
Beberapa waktu lalu toko saya
di tawari sebuah produk stavolt dengan harga jual ke user sekitar Rp.
55.000,- cukup menarik, akhirnya saya ambil 5 biji untuk mencoba
dipasarkan. Setelah stavolt tersebut , sebut saja merk xyz habis
terjual, selang 1 bulan kemudian ada seorang user komplain, karena
stavolt mati total. Saya kemudian cek fisik dan ada sedikit kecurigaan
karena sekrup-sekrup nya kok memakai klem yang tidak bisa dibuka kecuali
dirusak, selain itu bodi stavolt tertutup rapat dan tidak ada celah
sedikitpun, berbeda dengan stavolt yang biasanya saya jual, sekrup bisa
dibuka dan casing banyak celah vendtilasi, sehingga jika di intip
kelihatan ada rangkaian elektroniknya. Akhirnya saya buka paksa pake
obeng dan palu, alangkah terkejutnya saya ternyata isi dari stavolt
tersebut hanya beberapa utas kabel dari input menuju ke sebuah botol
bekas air minum mineral yang di isi semen. Setelah saya pecah semen di
dalam botol tadi ternyata kabel hanya lewat saya alias tidak ada
rangkaian sama sekali, betul-betul penipuan yang nyata.
Dari pengalaman saya diatas
sedikit saran untuk membeli stavolt yaitu : jangan mudah terkecoh harga
miring, cek dulu secara cermat, kalau bisa intip lewat celah ventilasi
apakah isinya ada yang janggal, perhatikan sekrup bodi stavolt harusnya
bisa dibuka pakai obeng alias tidak di klem permanen, cari stavolt
dengan merk yang sudah terpercaya dan kalau bisa dicoba ditempat.
Patut dicurigai jika
stavolt memiliki bodi yang super rapat tidak terdapat celah sedikitpun,
pada sisinya di klem permanen sehingga tidak bisa dibuka (kecuali
dirusak), dan jika dinyalakan tidak ada respon dari rangkaian didalam.
0 komentar:
Post a Comment